Admin      2021-11-04      188

Waspada Rem Mendadak, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi!

Waspada Rem Mendadak, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi!



Pengereman mendadak kerap menjadi penyebab terjadinya insiden, seperti beberapa kasus tabrakan beruntun di jalan tol. Kejadian seperti itu sejatinya dapat dihindari jika setiap pengemudi mengindahkan batas jaga jarak aman.
Prinsip jaga jarak mesti diterapkan keadaan lalu lintas lenggang, padat, atau bahkan di kemacetan. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan lalu lintas akibat pengereman mendadak.

Jika dalam kondisi tertentu Anda terpaksa harus mengerem mendadak sekalipun sudah menjaga jarak aman, hal mendasar yang harus dilakukan adalah tetap fokus dan tidak panik.

Saat kendaraan di depan berhenti secara tiba-tiba, pengemudi yang berada di belakangnya tidak boleh langsung panik dan harus tetap fokus. Saat panik, biasanya orang cenderung membanting setir ke jalur lain, hal ini justru bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas

Selanjutnya, pengemudi juga disarankan untuk menyalakan lampu hazard sebagai tanda untuk kendaraan di belakang bahwa kita melakukan pemberhentian darurat, agar mereka dapat mengantisipasi.

Faktor kelalaian pengemudi kerap kali menjadi pemicu utama dari kegagalan pengereman.

Kewaspadaan supir akan mengurangi risiko kecelakaan, baik itu menabrak atau tertabrak kendaraan lain. Lebih spesifik lagi, guna menghindari tabrak belakang, pengemudi harus memperhatikan kondisi lalu lintas di depan dan belakang.

Banyak kasus kecelakaan, disebabkan mengemudi terlalu kencang, terlalu dekat, dan tidak fokus mengemudi

Selain itu, ada faktor lain yang juga mempengaruhi pengereman yaitu pemilihan ban yang tepat. Ia menerangkan, ban merupakan salah satu komponen vital yang dapat meningkatkan performa kendaraan saat melakukan pengereman. Ban harus mempunyai friksi yang cukup agar kendaraan bisa berhenti di tempat yang diinginkan saat rem dioperasikan.

Pengendara harus memastikan ban tidak dalam keadaan gundul atau aus sehingga traksi terhadap aspal bisa tetap maksimal. Hal ini bisa ditandai dengan selalu melakukan pengecekan TWI (Tread Wear Indicator) pada telapak ban. Ketebalan TWI adalah 1.6 mm, melintang melewati alur telapak ban. Apabila tinggi telapak ban terlihat menyambung dengan tinggi tanda TWI maka menandakan ban sudah gundul dan perlu segera diganti.

Selain itu, pilih ban yang memberikan pengendalian yang lebih baik.


Klik untuk ke sumber.

Hubungi Kami