PABRIKAN ban Prancis, Michelin telah membuat ban tanpa angin yang disebut Uptis. Pernah diluncurkan pada 2019, namun masih berada di bawah fase R&D selama lebih dari satu dekade. Kini, ban tersebut sudah siap diluncurkan secara komersial.
Ban tanpa udara ini dikabarkan terbuat dari karet dan jari-jari pada sepeda motor, mendapat beberapa fiberglass tipis dan kuat untuk menopang berat kendaraan.
Hal ini merupakan penemuan yang sangat praktis dan efisen. Sebab pada sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa sekitar 20% dari ban yang diproduksi secara global setiap tahun dibuang karena masalah yang berbeda. Ini juga termasuk jenis ban Run Flat Tire.
Hal tersebut disebabkan oleh ban yang kehilangan tekanan yang cepat atau keausan yang tidak teratur dikarenakan oleh tekanan angin yang buruk. Ini berarti sekitar 200 juta ban terbuang setiap tahun karena tidak mencapai tujuan yang dicapai dan dimaksudkan.
Volume ban yang dibuang begitu besar seperti energi, tenaga kerja, bahan baku, biaya yang menyebabkan pemborosan besar dalam hal sumber daya yang digunakan untuk membuat ban.
Industri ban global satu ini telah meneliti dan mengembangkan teknologi baru yang bertujuan untuk keberlanjutan yakni ban tanpa udara. Penemuan tersebut merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan pemilik kendaraan menjalankan kendaraannya tanpa udara di dalam ban.
Selain itu, ban tanpa udara meningkatkan kemampuan kendaraan serta datang dengan umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan ban konvensional.
Hal ini untuk mencapai tujuan manfaat utama lain bahwa ban semacam itu dapat mengurangi pemborosan ban dan sumber daya juga.